METABOLISME KARBOHIDRAT
MAKALAH
Diajukan
sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Nilai Plagirism Checker sebagai
syarat kelulusan Pelatihan ICT 2018
Oleh
ALIFIA RAHMAYANTI
NIM. 1167040004
BANDUNG
2018 M/1439
H
DAFTAR ISI
Daftar
Gambar
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “METABOLISME KARBOHIDRAT”. Makalah ini di susun sebagai bahan diskusi dengan harapan semoga materi
ini menambah wawasan tentang metabolisme
karbohidrat.
Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah ICT (Information and Communication Technology) serta melatih mahasiswa bertanggung jawab, belajar mandiri.
Saya juga mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, terutama kepada Dosen mata kuliah ICT yang telah memberikan
bimbingan sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Karbohidrat merupakan sumber
energi utama yang terdapat pada makanan. Biasanya karbohidrat dalam bentuk
polisakarida. Energi yang didapat pada karbohidrat dapat dihasilkan melalui
proses fotosintesis. Karbohidrat banyak dihasilkan dari tumbuhan, contohnya
amilum dan selulosa. Amilum dibutuhkan oleh manusia dan hewan untuk penghasil
energinya. Selain dari tumbuhan, karbohidrat yang menghasilkan energi yang
berasal dari tubuh manusia atau hewan yaitu glikogen sebagai penyimpan cadangan
energi. Glikogen ini biasanya disimpan dihati ataupun otot.[1]
Saat mencerna makanan, maka
terjadi hidrolisis pada karbohidrat. Maka akan menghasilkan monosakarida dari
karbohidrat yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa dan manosa serta monosakarida
yang lainnya. Monosakarida ini akan dibawa ke hati melalui darah[2].
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa itu
Metabolisme?
2.
Bagaimana
Tahapan Siklus Glikolisis?
3.
Apa dan
bagaimana Siklus Krebs itu?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metabolisme
Metabolisme adalah
serangkaian reaksi kimia yang terjadi dalam sel tubuh makhluk hidup sehingga
menghasilkan suatu energi. Metabolisme dibagi dua macam, yaitu Katabolisme dan
Anabolisme. Katabolisme adalah perubahan bentuk dari molekul besar ke molekul
yang kecil, begitupun sebaliknya anabolisme adalah perubahan molekul dari
ukuran yang kecil menjadi ukuran yang besar.[3]
2.2 Proses Glikolisis
Glikolisis
termasuk pada katabolisme, yaitu pemecahan molekul yang besar menjadi molekul
yang kecil. Dalam glikolisis memecah glukosa yaitu monomer dari karbohidrat
menjadi asam piruvat. Dimana glukosa dengan 6 karbon dirubah menjadi asam
piruvat yang memiliki 3 karbon, sehingga menghasilkan 2 asam piruvat. [4]
Glikolisis
ini melalui 10 tahap reaksi, yaitu:[5]
1.
Pengubahan
Glukosa menjadi Glukosa 6-fosfat
Reaksi ini
disebut dengan reaksi fosforilasi menggunakan enzim heksokinase untuk
mengkatalisnya dan dibantu dengan kofaktor Mg2+ . Enzim heksokinase
biasanya dijumpai di otak, otot dan hati.
2.
Pengubahan
Glukosa 6-fosfat menjadi fruktosa 6-fosfat
Reaksi ini
yaitu isomerase dari bentuk aldosa ke ketosa. Enzim yang membantu mengkatalisis
reaksi ini yaitu enzim fosfoglukoisomerase. Enzim ini melimpah di jaringan
otot.
3.
Pengubahan
fruktosa 6-fosfat menjadi fruktosa 1,6-bifosfat
Reaksi ini merupakan reaksi
isomerase kedua dimana ada penambahan fosfat pada karbon pertama. Fosfat
tambahan tersebut berasal dari ATP. Maka ATP akan berubah menjadi ADP. Proses
reaksi ini dibantu dengan enzim fosfofruktokinase dan bantuan tambahan dari
kofaktor Mg2+ .
4.
Pengubahan
fruktosa 1,6-bifosfat menjadi dihidroksiaseton dan griseraldehida 3-fosfat
Pada tahap
ini, menghasilkan dua molekul triosa fosfat yaitu dihidroksiaseton fosfat dan
griseraldehida 3-fosfat. Reaksi ini dibantu dengan enzim aldolase. Aldolase ini
biasanya mengkatalis penguraian ketosa dan monofosfat.
5.
Pengubahan
dihidroksiaseton fosfat menjadi gliseraldehida 3-fosfat
Dari hasil
reaksi sebelumnya yaitu dihidroksiaseton fosfat harus diubah menjadi
gliseraldehida 3-fosfat. Karena hanya molekul gliseraldehida 3-fosfat saja yang
dapat mengalami reaksi lebih lanjut. Pada reaksi ini dibantu dengan enzim
triosa fosfat isomerase.
6.
Pengubahan
gliseraldehida 3-fosfat menjadi 1,3-bifosfogliserat
Pada tahap
ini terjadi reaksi oksidasi yang dibantu dengan enzim gliseraldehida 3-fosfat dehidrogenase.
Selain itu dibantu dengan koenzim NAD+ , dan tambahan fosfatnya itu
berasal dari asam fosfat. Reaksi ini merubah suatu aldehida menjadi asam
karboksilat.
7.
Pengubahan
1,3-bifosfogliserat menjadi 3-fosfogliserat
Pada reaksi
ini memerlukan kofaktor Mg2+ dan menghasilkan satu buah ATP. Reaksi
ini mempunyai fungsi yaitu untuk menyimpan energi dalam bentuk ATP. Enzim yang
membantu mengkatalis reaksi ini yaitu enzim fosfogliserat kinase.
8.
Pengubahan 3-fosfogliserat
menjadi 2-fosfogliserat
Pada reaksi
ini yaitu hanya memindahkan gugus fosfat dari satu atom Karbon kepada atom
karbon lain. Enzim yang berperan pada reaksi ini yaitu fosfogliserat mutase.
9.
Pengubahan
2-fosfogliserat menjadi fosfoenolpiruvat
Pada tahap
ke sembilan ini terjadi dehidrasi. Katalis yang dilakukan, dibantu dengan enzim
enolase dan dibantu dengan kofaktor Mg2+ .
10. Pengubahan fosfoenolpiruvat menjadi asam piruvat
Pada tahap
terakhir ini yaitu perpindahan gugus fosfat ke ADP sehingga akan terbentuk ATP.
Reaksi ini dikatalis dengan enzim firuvat kinase dan membutuhkan kofaktor Mg2+ dan K+ .
2.3 Siklus Krebs
Siklus
Krebs merupakan reaksi perubahan dari Asetil koA menjadi CO2 .
Siklus ini terjadi di matriks mitokondria. Siklus ini terdiri dari 5 tahap.
Hasil
akhir dari siklus ini yaitu 4CO2, 6NADH2, 2FADH2, dan
2 ATP.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Metabolisme merupakan reaksi kimia yang berlangsung
untuk menghasilkan energi. Metabolisme dapat berupa katabolisme maupun
anabolisme. Metabolisme katabolisme terdiri dari siklus glikolisis, siklus
krebs dan masih banyak lagi.
3.2
Saran
Setelah mengetahui tentang metabolisme yang ada pada
tubuh hewan maupun manusia, diharapkan pembaca dapat menjaga kesehatan, agar
metabolisme yang sedang berlangsung dapat terjadi dengan sempurna tanpa adanya
hambatan.
DAFTAR
PUSTAKA
[1] F. Sebayang,
“Pembuatan Etanol dari Molase Secara Fermentasi Menggunakan Sel Saccharomyces
cerevisiae yang Terimobilisasi pada Kalsium Alginat,” J. Teknol. Proses
Media Publ. Karya Ilm. Tek. Kim., vol. 5, no. 2, pp. 75–80, 2006.
[2] K. Surabaya and
Y. M. Sulistria, “Tingkat Self care Pasien Rawat Jalan Diabetes mellitus tipe 2
di Puskesmas.”
[3] W. Widowati,
“Potensi Antioksidan sebagai Antidiabetes.”
[4] F. Anisyah, R.
Sipayung, and C. Hanum, “Growth and Yield Of Shallot With Some Of Organic
Fertilizer Application.”
[5] I. Efendi and
E. Suryadi, “Isolasi dan identifikasi bakteri probiotik ikan Kerapu Macan
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Probiotik dari Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus
fuscogatus) dalam Upaya Efisiensi Pakan Ikan,” J. Natur Indones., vol.
6, no. 2, pp. 75–80, 2004.